Blogspot Bukan Hoax



Dalam talk show di salah satu stasiun televisi, yang saya lupa kapan persisnya, sempat terlontar statement dari salah satu narasumber, bahwa salah satu ciri informasi itu hoax, adalah website yang alamatnya ada "blogspot" dan "wordpress"nya. Diskusi waktu itu memang membahas tema terkait.

Seingat saya, beliau bukan narasumber pakar dalam bidang IT. Kalau tidak keliru beliau salah satu tim politik, entah terkait momentum apa, saya lupa.

Memang, blogspot/blogger dan wordpress bisa dibuat oleh siapapun, tanpa perlu membayar. Berbeda jika menggunakan domain dengan alamat yang kita inginkan. Karena gratis, maka ada "blogspot" dan "wordpress". Seperti alamat blog saya ini, si-fahri.blogspot.com

Bisa saja ganti jadi si-fahri.com, tanpa blogspot. Namun harus membeli. Karena itulah barangkali, narasumber tersebut mengira semua yang ada "blogspot" berarti hoax, karena gratisan dan bisa dibuat oleh siapapun tanpa perlu biaya.
loading...



Padahal itu kurang tepat. Sebab tidak semua blogspot itu tanpa identitas. Tak sedikit orang, yang bahkan menulis secara profesional, mempertahankan blogspotnya dan enggan beralih ke website pro.

Saya sempat punya dua website yang beralamat di fahrizal-aziz.id dan fahryzal.com, namun tetap mempertahankan blogspot ini. Bahkan ketika dua web itu expired, akhirnya saya kembali ke blogspot. Blog yang sudah saya buat sejak 2007 silam. Ada keasyikan tersendiri ketika merawatnya hingga kini.

Blogspot itu tak ubahnya sosial media seperti facebook, instagram, dsj. Ada yang identitasnya jelas, ada yang memang digunakan untuk menggaet banyak pengunjung, dengan muatan yang kontroversial dan sensasional, demi keuntungan materi.

Jenis kedua itu, biasanya tanpa identitas. Bodohnya, banyak orang percaya dan justru ikut menyebarkan. Karena mungkin informasinya merugikan jagoan politiknya, maka narasumber tersebut langsung saja bilang bahwa semua sumber dari blogspot adalah hoax.

Jelas ini kekeliruan. Sebab banyak blogspot yang bisa dipertanggung jawabkan, dilacak kepemilikannya, bahkan ada identitas yang dicantumkan. Ada direct chat whatsapp misalnya.

Jujur saja. Tak sedikit pelajar, mahasiswa, yang ketika mendapatkan tugas membuat makalah, lalu search di google dan banyak menemukan informasi di blogspot. Bahkan ramai jadi perbincangan belakangan ini, salah satu sumber kajian RUU Permusikan, mencantumkan sumber blogspot karya anak SMK.

Keliru? Tidak! Blogspot hanya wadah. Sekalipun gratisan. Namun tidak berarti yang gratisan itu sampah atau hoax.

Saya memposting beberapa makalah di blogspot, dan pengunjungnya banyak, bahkan di atas 10.000 viewers per makalah. Bahkan ada seorang guru MI yang sampai menghubungi via facebook dan bertanya salah satu makalah tentang pembelajaran Aqidah Akhlak.

Itu berarti, tak sedikit orang yang telah memetik manfaat dari blogspot. Tak sedikit pula yang meng-hibahkan makalahnya dengan mengunggah di blogspot, sehingga bisa diakses orang lain yang kebetulan mendapatkan tugas dengan tema yang sama.

Jadi blogspot bukan hoax, dan siapa jamin website pro yang untuk membuatnya perlu biaya mahal itu, tidak menebar hoax?

Semua sumber bisa dimanfaatkan, tinggal logika kita yang perlu mencerna dan menganalisis sumber tersebut. Tabik.

Blitar, 6 Februari 2019
Ahmad Fahrizal Aziz