Dua Cara Mengatasi Depresi

Abu Zayd al Balkhi


Manusia rawan terserang depresi, yang bisa disebabkan dari rasa sedih mendalam, ketakutan, kekecewaan, merasa gagal dalam hidup dan semacamnya.

Jika sudah pada tingkat yang mengkhawatirkan, depresi bisa mempengaruhi mental dan kejiwaan seseorang.

Abu Zaid al Balkhi, Psikolog Muslim dan penulis buku "Masalih al-Abdan wa al-Anfus" menjelaskan ada dua cara untuk mengatasi depresi.

Menurutnya, kepahitan dalam hidup adalah hal wajar. Setiap manusia pernah merasa gagal dan takut, namun jika tidak dikontrol dengan baik, bisa menjadi beban serius bagi pikiran yang berdampak pada mental.
loading...



Cara pertama, harus mencoba diatasi dari internal, dari diri sendiri, dengan cara mengembangkan pikiran positif. Pikiran positif pada Tuhan yang memberi hidup, pikiran positif pada hidup itu sendiri, juga pikiran positif pada hal yang akan terjadi.

Percaya bahwa suatu kebaikan akan berbalas kebaikan, meskipun tidak langsung. Serta kegagalan sebagai pelajaran hidup, dan percaya bahwa ada banyak hal baru yang bisa diperbuat, daripada larut pada kegagalan yang terjadi.

Jika cara pertama tidak ampuh, cara kedua adalah penyembuhan eksternal. Dalam hal ini bisa mencari teman berbicara, bisa keluarga, teman, atau sahabat. 

Mereka mungkin tidak akan selalu memberikan solusi, namun dengan menceritakan kepada orang yang kita percaya, membuat suasana hati dan pikiran lebih ringan.

Selain itu, bisa juga dengan mengkuti khutbah-khutbah keagamaan yang memberikan nasehat-nasehat hidup. Artinya berkumpul dengan orang, saling bicara dan merenung bisa jadi jalan penyembuhan.

Jika dua hal tersebut tidak mempan, dan sudah masuk dalam fase depresi, maka diperlukan bantuan psikiater. Pergi ke psikiater ibarat pergi ke dokter. Sudah pada taraf sakit.

Fase depresi ini pada akhirnya mempengaruhi stabilitas fisik, seperti sering pusing, insomnia, asam lambung naik dan lain-lain. Maka tak sedikit psikiater merujuk ke dokter untuk memberikan obat medis, misalkan seperti obat tidur.

Dalam konteks ini, mencegah lebih baik. Maka Abu Zaid menyarankan cara pertama harus dibiasakan, jika ada tanda-tanda terserang depresi. Yaitu selalu membangun pikiran positif dalam diri sendiri. (fah)